Kondisi Genting, Jiwasraya Terus Pepet Calon Investor

Kondisi Genting, Jiwasraya Terus Pepet Calon Investor

Skema penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) terus diupayakan. Dirut Jiwasraya Hexana Tri Sasongko menyebut sudah menjajaki peluang kerja sama dengan empat investor luar negeri dan satu investor dalam untuk menyuntikkan dananya ke perusahaan BUMN tersebut.

"Saya harus kejar management presentation. Kita deneger mereka. Saya presentasi mereka," ujarnya usai saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (16/12/2019).

Hanya saja dia menegaskan, jika pun investor masuk, tidak mudah untuk menyelesaikan masalah utang yang menggunung yakni hampir menembus Rp 50 triliun, di mana di dalamnya termasuk klaim nasabah, nilainya juga besar, yakni Rp 16,3 triliun.


Hexana pun mengakui bahwa dana dari investor tidak akan mencukupi untuk menutup semua defisit.

"Belum, ini tidak bisa diselesaikan dengan single solution namun harus melalui beberapa tahapan. Yang penting ada harapan untuk penyelesaian," jawabnya ketika ditanya apa semua klaim nasabah bisa tertutupi dengan datangnya beberapa investor.

Sebelumnya Kementerian BUMN menegaskan valuasi anak usaha Jiwasraya yakni PT Jiwasraya Putra bernilai sekitar Rp 9 triliun yang akan dilepas kepada sejumlah investor strategis guna menyelamatkan perusahaan warisan Belanda yang berdiri sejak 31 Desember 1859 itu.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan manajemen baru Jiwasraya cukup baik dalam bekerja dan terus berupaya memperbaiki kinerja perseroan yang tengah dililit masalah itu.

"Pak Erick [Menteri BUMN Erick Thohir], melihat bagus [kinerja manajemen]. Mereka [direksi] cukup bisa membuka kondisi yang sebenarnya mereka 
fair terbuka ke publik dan mereka upaya perbaiki dan membuat anak usaha [Jiwasraya Putra] yang bisa jadi andalan dijual supaya bisa bayar utang. Kan dia bersih dari utang induk usahanya," kata Arya di Kementerian BUMN, Jumat (22/11/2019).
Anak usaha ini dibentuk hasil kerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Telkomsel. 

Kementerian BUMN sebelumnya menyatakan memang tengah melakukan uji tuntas (
due diligence) dengan 8 investor asing yang akan membeli anak usaha terbaru Jiwasraya itu.
Lebih lanjut, Hexana mengatakan sorotan berikutnya ialah kondisi internal perusahaan. Merosotnya nilai ekuitas perusahaan juga disebut-sebut karena kesalahan strategi dalam jalankan bisnis perusahaan.

"Internal diperbaiki juga sambil kita mencari solusi dari inisiatif pemegang saham. Sebenarnya ini inisiatif pemegang saham," ungkap Hexana.
Ini skenario penyelamatan Jiwasraya

Iklan Atas Artikel






Iklan Tengah Artikel 1



Iklan Tengah Artikel 2



Iklan Bawah Artikel