Penjelasan Soal Desain Bergelombang Tol Layang Jakarta-Cikampek

Tol Layang Jakarta-Cikampek II


Sejumlah kendaraan petugas jalan tol melintas di area pengerjaan perbaikan sisi sambung jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated), di Bekasi, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek yang siap difungsikan, punya konstruksi jalan bergelombang. Ini berdasarkan tangkapan gambar yang diambil dari udara.
Apakah ada pertimbangan khusus? Apakah wajar dan sesuai dengan rencana, serta memenuhi unsur keselamatan?
Menjawab pertanyaan tersebut, Faiza Riani, Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero), menjelaskan "Tidak ada pertimbangan khusus, hanya secara desain, untuk di lokasi Overpass dan JPO, konstruksi tol layang ditinggikan agar mendapat clearance dari OP dan JPO dimaksud, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.”


Tol Layang Jakarta-Cikampek Dibuka
Sejumlah kenderaan melewati Tol Layang Jakarta-Cikampek, Minggu (15/12). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Desain bergelombang itu akibat dari titik-titik yang bersinggungan dengan infrastruktur lain seperti jembatan penyeberangan orang (JPO).
Pakar Safety Driving dan juga Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, berpendapat tak ada masalah dari desain itu terhadap keselamatan berkendara.
Sebab, Jasa Marga, kata Jusri, sudah melakukan kajian dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) agar konstruksinya aman dilalui kendaraan bermotor.

Iklan Atas Artikel






Iklan Tengah Artikel 1



Iklan Tengah Artikel 2



Iklan Bawah Artikel