Perang Sarung di Tangerang, Satu Orang Tewas Kehabisan Darah


 Perang sarung di Bojong Nangka, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, memakan korban jiwa. Seorang pemuda dilaporkan tewas usai menderita luka b**ok celurit dan kehabisan darah.


    Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin mengatakan, perang sarung berdarah tersebut terjadi pada Minggu 18 April, saat sahur atau jam 03.00 WIB. Dalam perang sarung tersebut, pelaku membawa celurit dan memb**ok korban yang tak bersenjata.


    “Korban seorang pemuda berinisial FH (25). Sedang pelakunya berinisial MA (17) dan SG (18). Satu orang lagi masih DPO dan dalam pengejaran,” kata Iman, kepada wartawan di Kelapa Dua, Rabu (21/4/2021).


    Menurut Iman, ketiga tersangka sejak awal sudah menyiapkan senjata tajam untuk digunakan dalam aksi perang sarung tersebut. Saat kelompok lawannya menyerang dengan memakai kain sarung, pelaku menyerang balik dengan celurit.


    mereka memang susah janjian untuk perang sarung, di Bojong Nangka, Kelapa Dua. Saat perang sarung itu, salah satu kelompok sudah menyiapkan sajam untuk digunakan jika terdesak,” kata Iman.


    Dalam peristiwa itu, korban menderita luka b**okan yang cukup parah. Diduga kehabisan darah, FH akhirnya tewas di lokasi kejadian. Melihat korbannya jatuh bersimbah darah, ketiga pelaku langsung melarikan diri. Dua orang di antaranya lalu ditangkap.


    “MA dan SG tertangkap di dua lokasi. Dari tangan kedua pelaku, polisi mendapatkan barang bukti celurit, pedang dan golok yang diduga dipakai dalam aksi parung sarung tersebut,” kata Iman.


    Kedua pelaku dijerat Pasal 170 Ayat 3 KUHP dan Pasal 351 Ayat 3 juncto Ayat 55 dan 56 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. Saat ini, kedua tersangka diamankan di ruang tahanan Polsek Kelapa Dua, Polres Tangsel.

Iklan Atas Artikel






Iklan Tengah Artikel 1



Iklan Tengah Artikel 2



Iklan Bawah Artikel