Minta Jatah 3 Kali Seminggu, Ayah Bejat di Tangerang ini Jadikan Anak Kandungnya Pemuas Nafsu

 



Seorang gadis remaja berinisial AN (16) memilih kabur dari rumahnya di Desa Sampora, Cisauk, Kabupaten Tangerang. Pihak keluarga telah berupaya mencari keberadaan AN sejak 3 minggu lalu.


AN baru pulang setelah diketahui jejaknya kabur ke daerah Bekasi. Keluarga pergi menjemput dan membawanya pulang kembali. AN pun akhirnya mengungkap alasan mencengangkan kenapa nekat meninggalkan rumah.


Ibu kandungnya, RO (52) menuturkan, penyebab AN kabur dari rumah lanyaran tak tahan menghadapi perbuatan bejat ayah kandungnya berinisial WI (49). Dalam seminggu AN dipaksa melayani birahi WI hingga 2 sampai 3 kali. 


“Saya enggak menduga, padahal suami saya di rumah kelihatan baik-baik saja. Dia rajin ibadah juga. Kami di rumah ini karena rumah sempit, jadi kalau tidur ya sama-sama jadi enggak ada kepikiran bakal ada kejadian itu,” kata RO.


Semula AN keras tak mau berterus-terang soal kelakuan sang ayah. S



Pelaku sendiri mengancam AN untuk melayani hawa nafsunya. Bahkan korban sempat ditakut-takuti jika tak mau menuruti permintaan itu maka pelaku akan pergi dari rumah tanpa mau kembali.


“Kalau neng enggak mau, berarti neng enggak sayang sama bapak, bapak mau pergi dan enggak mau pulang lagi. Sambil dibentak-bentak juga,” tutur Mafudin menirukan kesaksian AN.


Mafudin sempat curiga dengan perilaku WI yang kerap mengikuti aktivitas AN. Bahkan untuk ke warung atau membeli pulsa keluar rumah, AN selalu didampingi WI. Ibunya sendiri tak curiga  karena menganggap hal itu merupakan bentuk rasa sayang WI terhadap putrinya. 


“Kesehariannya agak beda, bapaknya sama anak ngawasin banget. Enggak boleh main depan rumah, diikutin terus mau beli pulsa aja dianter. Saya sudah bilangin sama ibunya, ibunya menduga karena terlalu sayang anak. Mau ambil air wudhu ajah ditemenin, saya juga punya anak tapi enggak sampai begitu amat,” ucapnya. 


WI sendiri telah diamankan ke Mapolres Tangsel. Polisi sebelumnya mendapat informasi dari ibu korban bahwa anaknya meninggalkan rumah sejak tanggal 15 April 2021. Polisi mengaku turut terlibat mencari keberadaan AN hingga ditemukan di daerah Bekasi.


“Korban ditemukan oleh tim gabungan pada 28 April 2021. Setelah ditanyakan alasan meninggalkan rumah, korban menjelaskan bahwa alasannya yaitu karena telah beberapa kali disetubuhi oleh ayah kandungnya,” jelas Kasatreskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra, terpisah. 


Iklan Atas Artikel






Iklan Tengah Artikel 1



Iklan Tengah Artikel 2



Iklan Bawah Artikel